
Gelap lambangnya malam,
Ibarat siulan kelam,
Hati itu batu tenggelam,
Hilang walau dalam ku selam,
Puisi ini cerita tentang diriku,
Makin hari penaku makin membisu,
Suaraku hilang lidahku semakin kelu,
Mindaku keras semakin membatu,
Yang mana akan ku sabit salah,
Yang bertanggungjawab buatku makin parah,
Yang buat resah hariku bertambah,
Yang buatku penat lelah tinggal jawabku pasrah,
Bukan aku tidak mahu kembali,
Bukan aku tidak mahu perasaan itu abadi,
Perperangan dalam diriku tiap hari makin menjadi,
Antara nilai dan alasan kesibukan diri,
Tidak perlu izin aku mahu pulang,
Sebelum jiwaku sesat dan terus hilang.
wow! I have’t read puisi in so long, this is brilliant!
LikeLiked by 1 person
Thank you, Gina. So many words shelved inside me right now.
LikeLiked by 1 person
and i see hem slowly oozing out of your pores, write Ally, Write!
LikeLiked by 1 person
Thank you, Gina! 😀
LikeLiked by 1 person
Bagus kakkk
Bisa followback dan like balik? Siapa tau juga bisa suka saling skua karya masing-masing hehe
LikeLiked by 1 person
Bagus kamkk
Bisa followback dan like balik? Siapa tau bisa suka dengan karya masing-masing hehe
LikeLiked by 1 person